Senin, 11 November 2013

Gunung Semeru





Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Nah trip kita kali ini adalah... Jalan-jalan sampai puncak mahameru :)   simak nyooooooookkkkk

Salah satu destinasi pendakian yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane.

Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju  pasar desa Tumpang. Dilanjutkan dengan carter Jip atau Truk  yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos Perijinan, Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo.

Depan pos perijinan pendakian RanuPane

1. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. 
2. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek. 

 Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng


Ranu Pane - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo 
Biasanya bagi pendaki yang baru pertama kali ke gunung Semeru akan sulit menemukan jalur pendakian, kadang malah hanya berputar disekitar desa Ranu Pane. Sebaiknya setelah menemukan gapura selamat datang, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk, jarur ditandai dengan patok kuning dan setapak dengan jalan berPAVING. 

Jalur awal yang kita lalui cukup landai lho.. hehehehhee....., menyusuri lereng bukit yang didominasi tumbuhan alang-alang. petujuk dan tanda di sepanjang jalur ini cukup jelas, namun tetap harus hari hati karena perjalanan kira melingkar pada punggung tebing, sehingga kemungkinan terperosok mungkin terjadi.. Kadang terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting diatas kepala, sehingga kita harus sering merundukkan kepala, tas keril yang tinggi sangat tidak nyaman. 
 Gerbang Pendakian semeru

Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi cemara dan pinus. Selanjutnya kita akan sampai di Watu Rejeng. Kita akan melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. 
 

Dari sini kita bisa menuju pos pendakian di Ranu Kumbolo yang masih harus kita tempuh dengan jarak sekitar 4,5 Km. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki melewati Watu Rejeng, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek. oh iya... ada 4 pos yang harus kita lewati untuk menuju ranukumbolo .. selanjutnya menuju shelter pegawasan petugas penjaga hutan. di pos ini biasanya terdapat beberapa pedangan yang menawarkan minuman kemasan, buah dan gorengan. namun jagan kaget kalo dagangan disini bisa mencapai 2-4 x lipat dari harga pasaran :D  ampun dah pakk..........

 

Setibanya di Ranu Kumbolo sebaiknya kita mendirikan tenda karena disini terdapat danau yang memiliki air bersih, dan juga pemandangan disini sangat indah. Biasanya pendaki akan betah berada disini, ditambah pemandangan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha. 
 
 air danau ranukumbolo. jernih segerrrrr.. :)


mode galau dengan view ranukumbolo, lengkap panorama pohon tumbang dan kabut... ini nih yang jadi kebiasaan penikmat ranukumbolo mesti pake pose kayak gini

Nah, sore hari team sampai di ranu kumbolo,  kita membuka camp di tepi ranukumbolo sebagai persiapan awal untuk melanjutkan perjalanan esok hari ke  kalimati. henig dan penuh canda keakraban dari pendaki lain..  disini juga ada penduduk lokal yang berjualan makanan, sekalilagi dengan harga 2-5 x lipat, jadi persiapkan bekal sebaik mungkin... gorengan tipiiiisss bgt  seharga Rp.3000,  rokok merk 234 yang dirumah seharga Rp, 12.000, disini bisa mencapai Rp. 45.000..   apa bole buat dah kita beli aja...  kepepeeeettttt :(
 

Pad malam hari suhu di ranu kumbolo mendadak extreeeeemm...  6 derajad celcius.. dan  puncaknya ketika ngelirik termometer menjelang dinihari -2 derajad celcius...  namun kata bapak porter yang kebetulan kami tanya bisa mencapai -15 (sesuai papan informasi)

Kesadaran pendaki yang masih kurang, yah.. itulah kenapa masih sering terlihat sampah membusuk dan sampah jenis lain berceceran di sepanjang jalur yang kali lalaui, terutama di sekeliling ranukumbolo.. Masih tega kah kita yang mendedikasikan diri kita sebagai pecinta alam (walau sekedar hobi) dengan memberikan kontribusi sampah sisa perjalanan kita di danau yang terkenal dengan ke eksotisannya ini..????

Coba guys... bayangkan apa yang terjadi kalu tempat yang damai ini penuh sampah.... lengap dengan ranjau darat di semak semak... ck..ck.. ck...
 

Ranu Kumbolo - Oro Oro Ombo - Cemoro Kandang 
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Disaranin dah kawan, jang sekali kali cobain mandi atau nyemplung di danau ini, kalau gak mau di gebukin ama pendaki lain :)  ..  yah emang udah tradisi gak boleh nyemplung, masa kita bakal minum sisa air mandi hehehehehehehehe :)  karena danau ini merupakan satu satunya suplay air di sekitar kawasan ini
 
 



Tanjakan cinta



Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau. Kita akan disuguhkan tanjakan pendek yang sedikit ekstrim, Tanjakan Cinta, begitu para pendaki menamakanya, entah sejak kapan atau bagaimana tanjakan ini bernama tanjakan cinta , lengap dengan mitologi adanya pantangan untuk menoleh kebelakan sambil membayangkan orang yang kita cintai, agar cinta kita kekal abadi... Oh.. Happy Salmaa...    Munaroohhh ... ato siapa ajalah

Di depan bukit kita terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo merupakan savana dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas, didominasi dengan bunga lavender ungu dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Kita para penikmat semeru menjulukinya si Permadani Ungu, namun hanya di bulan maret - juni si permadani ungu ini menampakkan ke indahannya .. 

Oro-Oro Ombo, si lavebder permadani ungu udah pada kering :(

Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Selanjutnya kita memasuki hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung dan kijang. Banyak terdapat pohon tumbang sehingga kita harus melangkahi atau menaikinya. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang. 

Cemoro Kandang - Pos Kalimati 
 Dari Cemoro Kandang kita akan menuju ke Pos Kalimati, namun sebelumnya kita akan melewati beberapa  tempat yang eksotis, berdebu dan wowwww... bikin pegap hidung.... ya selama 3-5 jam kita akan menerobos kawasan hutan pinus yang di sekelilingya tumbuh banyak bunga edelweis. bunga ini akan semakin banyak ketika sudah mencapai area jambangan



  
Pos JAMBANGAN


2-3 jam dari Jambangan kita akan sampai Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700 m, disini kita dapat mendirikan tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan fisik. 
 anak gunung lagi masak nihhh


Area kalimati memiliki suhu yang sangat ektrem juga. siang hari sekitar jam 02.00, suhu disini mencapai 5 derajad celcius, Bahkan berjemur di terik matahari pun kadang tidak cukup menghangatkan diri, apalagi dengan angin yang sedikit kencang. menjelang malam kita wajib beristirahat Kemudian meneruskan pendakian pada pagi-pagi sekali pukul 10 atau 11 malam.. Pos ini berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat (kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 2 jam pulang pergi. Di Kalimati banyak terdapat tikus gunung bila kita mendirikan tenda dan ingin tidur sebaiknya menyimpan makanan dalam satu tempat yang aman. 



Pos Kalimati - Arcopodo 
Untuk menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter, kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati. Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam, dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu. Dapat juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering longsor. 
Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m. Arcopodo adalah wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya kita akan melewati bukit pasir. 

Arcopodo - Puncak Mahameru 
Dari Arcopodo perjalanan dilanjutkan ke cemoro tunggal, yaitu dapura batu besar sebagai tanda batas vegetasi tanaman, pada jalur ini terdapat jalur tengkorak Blank 75, yaitu jalur yang dengan tbing kanan kiri sedalam 75 meter, area blank 75 ini paling sering memakan korban jiwa, terutama mereka yang lengah dalam perjalanan.

dari Cemoro tunggal menuju puncak Semeru terbilang memiliki jarak cukup pendek, 1,5 KM, pendek kan???? namunn... diperlukan waktu 5-7 jam (bisa lebih) , melewati bukit pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Pendakian pada jalur ini memiliki banyak resiko, jatuh, tertimpa batu.. dan hipotermia. Ya.. suhu di jalur ini pada malam hari sekitar -10 0C ( Minus sepuluh derajad celcius) bisa lebih rendah lagi,   sehingga tak jarang para pendaki mahameru  mengalami kedinginan dan hipotermia


nih penampakan jalur pasirnya sob... keren kannn !!!!

Namun untuk turun hanya di perlukan waktu kurang dari 30 menit untuk sampai ke cemoro kandang ( nah looo... kurang ajar bgt kann..!!)




Nyampek dah di puncakk  MAHAMERU


Perjalanan pada siang hari medan yang dilalui terasa makin berat selain terasa panas juga pasir akan gembur bila terkena panas. Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Di puncak Gunung Mahameru (Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru pada siang hari berkisar 4 - 6 derajad Celcius, pada puncak musim kemarau minus 0 derajat Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es. Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari.  

SEMERU DARI SEJARAH DAN SISI SPIRITUAL

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuno abad 15, Pulau Jawa dulunya mengambang di lautan luas dan terombang-ambing dipermainkan ombak. Pada suatu saat Sang Hyang Siwa datang ke pulau tersebut dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa. Namun pulau tersebut masih terombang ambing tak menentu.

Para Dewa lalu memutuskan untuk memaku Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India di atas Pulau Jawa. Untuk memindahkan Gunung Meru tersebut, Dewa Wisnu kemudian menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa dan menggendong gunung itu di punggungnya, sementara Dewa Brahma menjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut.

Kedua dewa tersebut lalu meletakkan gunung Meru di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Wisnu dan Brahma lalu memotong Gunung Meru dan meletakkannya satu di ujung timur dan satu di barat.

Potongan gunung yang berada di sebelah barat membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Di gunung inilah diyakini para dewa bersemayam.

Dalam agama Hindu Gunung Meru dianggap sebagai rumah para dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung antara bumi (manusia) dan kayangan. Kalau manusia ingin mendengar suara dewa mereka harus semedi di puncak Gunung Meru. Tak ayal, hingga saat ini banyak masyarakat Jawa dan Bali masih menganggap gunung sebagai Semeru tempat kediaman Dewa-Dewa atau mahluk halus.

Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru juga dilakukan oleh orang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci.

Orang naik sampai puncak Mahameru ada yang bertujuan untuk mendengar suara-suara gaib. Selain itu juga ada yang memohon agar diberi umur yang panjang. Bagaimanapun alasan orang naik ke puncak Mahameru, kebanyakan orang ditakutkan oleh macam-macam hantu yang mendiami daerah keliling gunungnya. Hantu-hantu tersebut biasanya adalah roh leluhur yang mendiami tempat seperti hutan, bukit, pohon serta danau.

Roh leluhur biasanya bertujuan menjaga macam-macam tempat dan harus dihormati. Para pendaki yang menginap di danau Ranu Kumbolo sering melihat hantu Ranu Kumbolo. Banyak orang yang percaya bahwa daerah Bromo, Tengger, Semeru banyak didiami olehRoh Leluhur

Jalur Pendakian Ayek-Ayek


 Puncak Mahameru bisa juga ditempuh melalui jalur pintas yaitu Jalur Gunung Ayek Ayek. Jalur ini biasanya dipakai oleh pendaki lokal, kondisi jalur sangat curam dan cukup berbahaya. Untuk menemukan jalur ini dari desa Ranu Pane perjalanan bisa dimulai dengan melintasi kebun sayuran penduduk yang berupa tanaman bawang dan kol (kubis). Melintasi kawasan kebun sayuran di siang hari terasa panas dan berdebu sehingga akan lebih baik jika pendaki mengenakan kacamata dan masker penutup hidung. Jalur agak landai dan sedikit berdebu melintasi kawasan hutan yang didominasi oleh tanaman penghijauan berupa akasi dan cemara gunung. Jalur selanjutnya mulai menanjak curam menyusuri salah satu punggungan gunung Ayek-ayek. 

Di sepanjang jalur ini kadangkala dapat ditemukan jejak-jejak kaki dan kotoran binatang. Burung dan aneka satwa seringkali terlihat berada disekitar jalur ini. Mendekati puncak gunung Ayek-Ayek pohon cemara tumbuh agak berjauhan sehingga pendaki dapat melihat ke bawah ke arah desa ranu pane. Desa Ngadas juga nampak sangat jelas. Pendaki dapat beristirahat di celah gunung untuk berlindung dari hembusan angin. Di tempat ini pendaki juga bisa melihat dinding gunung tengger yang mengelilingi gunung Bromo, kadang kala terlihat kepulan asap yang berasal dari gunung Bromo. Setelah melintasi celah gunung yang agak licin dan berbatu pendaki harus menyusuri sisi gunung Ayek-ayek agak melingkar ke arah kanan. 

Di samping kiri adalah jurang terbuka yang menghadap ke bukit-bukit yang ditumbuhi rumput, bila pendakian dilakukan di siang akan terasa sangat panas. Di kejauhan kita dapat menyaksikan puncak mahameru yang bersembunyi di balik gunung Kepolo, sekali-kali nampak gunung Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Jalur mulai menurun tetapi perlu tetap waspada karena rawan longsor. Tumbuhan yang ada berupa rumput dan cemara yag diselingin Edelweis. Masih dalam posisi menyusuri tebing terjal sekitar 30 menit kita akan tiba di tempat yang agak datar, celah yang cukup luas pertemuan dua gunung. Di sini pendaki dapat beristirahat sejenak melepaskan lelah. Beberapa tanaman Edelweis tumbuh cukup tinggi sehingga dapat digunakan untuk berteduh dari sengatan matahari.Setelah puas beristirahat perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri tebing terjal yang agak melingkar ke arah kiri. Tumbuhan yang ada berupa rumput yang agak rapat dan tebal, beberapa pohon cemara tumbuh agak berjauhan di sepanjang jalur. Di sepanjang jalur ini pendaki tidak bisa saling mendahului sehingga harus berjalan satu persatu. Sekitar 30 menit menyusuri tepian tebing terjal akan tampak di depan kita bukit dan padang rumput yang sangat luas. Sampailah kita di padang rumput yang sangat luas yang disebut Pangonan Cilik.Pemandangan di pagi hari dan sore hari di tempat ini sangat indah luar biasa, kita tidak akan bosan memandangi bukit-bukit yang ditumbuhi rumput. Padang rumput ini dikelilingin tebing-tebing yang ditumbuhi pohon cemara dan edelweis. Sekitar 45 menit melintasi padang rumput selanjutnya berbelok ke arah kiri maka sampailah kita di sebuah danau yang sangat luas yang disebut danau Ranu Kumbolo. Angin bertiup kencang, pada bulan Desember - Januari sering ada badai. 

Terjadi letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih aktif. Pada bulan Nopember 1997 Gn.Semeru meletus sebanyak 2990 kali. Siang hari arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena gas beracun dan letusan mengarah ke puncak. Letusan berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter. Materi yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat. 

Pada awal tahun 1994 lahar panas mengaliri lereng selatan Gn.Semeru dan meminta beberapa korban jiwa, pemandangan sungai panas yang berkelok- kelok menuju ke laut ini menjadi tontonan yang sangat menarik. Pendakian sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai dan tanah longsor  

Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.aXDdAyMI.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.aXDdAyMI.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.aXDdAyMI.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html#sthash.aXDdAyMI.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-semeru.html
Muhammad Chamdun
Gunung semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncak tertingginya Mahameru (3.676 mdpl). Salah satu rute yang sangat diminati pendaki. Biasanya pendaki akan betah digunung ini karena pemandangannya yang indah. Terutama disekitar ranu kumbolo. Desa terakhir yang harus kita lewati untuk menuju puncak Mahameru adalah desa Ranu Pane. Untuk menuju Ranupane bisa dari kota malang atau lumajang. Dari terminal kota malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Dilanjutkan dengan Jip atau Truk Sayuran yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang. Di Ranu Pane terdapat Pos pemeriksaan, warung dan pondok penginapan. Pendaki juga dapat bermalam di Pos penjagaan. Di Pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni danau (ranu) pani (1 ha) dan ranu regulo (0,75 ha). Terletak pada ketinggian 2.200 mdpl. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek.

5 komentar: